Mengenal tipe Plafond


Meskipun terletak diatas dan jauh dari jangkauan tangan kita , plafond tetap menjadi elemen penting yang turut membentuk suasana ruang. Oleh karena itu , dibuatlah tipe atau bentuk plafond yang beragam. Tak hanya itu-itu saja , kenali dulu tipe plafond yang sering kita temui lalu plih plafond yang cocok untuk diterapkan di bangunan anda.berikut ada beberapa jenis plafond yang perlu anda ketahui:

1.Plafond Datar

Plafond jenis ini paling sering dijumpai  , plafond datar muncul dengan permukaan rata , tanpa lis ataupun nat. jikapun , memakai nat ,diusahakan agar dimensinya setipis mungkin. Pemakaian panel dengan modul kecil semakin ditinggalkan , berganti dengan kecenderungan memakai modul yang besar, bahkan customized , sehingga ukuran dan bentuknya sesuai dengan bidang yang akan ditutup.
 
2.Plafond Miring

Sesuai dengan namanya , plafond miring ditunjukkan dengan adanya bidang miring satu atau lebih bidang miring yang menaungi ruang. Plafond miring terbentuk karena mengikuti struktur rangka atap di atasnya. Biasanya plafond ini dipasang di tempat yang paling tinggi di sebuah hunian. Secara fisik , plafond miring dapat dibagi menjadi 3 macam :

-Plafond miring dengan ekspos kuda-kuda
-Plafond miring dengan ekspos rangka atap
-Plafond miring dengan permukaan rata

3.Plafond Up Ceiling (dinaikkan)

Merupakan salah satu bentuk variasi dari plafond datar. Plafond ini sering kita jumpai. Jika anda melihat plafond yang permukaannya terangkat keatas itulah yang disebut plafond up ceiling. Selain melalui variasi bentuk , plafond up ceiling dapat dibuat lebih menarik dengan pencahayaan , baik langsung maupun tidak langsung. Pencahayaan tidak langsung biasanya diperoleh dengan menyembunyikan lampu di celah antara up ceiling dengan bidang di bawahnya.

4.Plafond Drop Ceiling (diturunkan)

Kebalikan nidang plafond up ceiling , plafond drop ceiling menunjukkan permukaan yang sebagian besar turun. Jarak yang dibutuhkan untuk menurunkan plafond dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tampilan yang diinginkan , biasanya berkisar 15-20 cm. yang perlu di perhatikan saat ingin mengunakan plafond ini adalah penempatannya. Up ceiling atau drop ceiling akan terlihat menarik jika ditematkan di daerah yang ingin di definisikan atau ditegaskan. Dengan demikian , tanpa kehadiran penyekat pun ruang-ruang yang berdampingan dalam sebuah desain open plan tetap terasa pemisahannya.

Sumber : majalah seri rumah ide : plafond kreatif

Dinda A. Ramadhani
PT. Arief Arsitek
Greenwood Golf III / 40 Malang
0341-6102999 / 9795999
www.arief-arsitek.com
malang.corner@outlook.com
dindawalia@gmail.com